Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Merdeka.com - Virus corona hingga saat ini masih belum lenyap. Meski aneka macam upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan seluruh rakyat dunia, eksistensi virus yg satu ini nampaknya masih enggan buat menghilang.
Studi mengenai virus corona jua masih terus berlangsung buat meneliti berbagai macam hal yg berkaitan dengannya, mulai dari bentuk, cara persebaran, usang bertahan, mutasi, kekebalan, dan masih banyak lagi.
Coronavirus adalah sekelompok virus yang umumnya mengakibatkan penyakit ringan, misalnya flu biasa. Tetapi, jenis virus corona eksklusif dapat menginfeksi saluran napas bagian bawah, menyebabkan penyakit serius misalnya pneumonia atau bronkitis.
Kebanyakan orang terinfeksi virus corona pada beberapa titik dalam hidup mereka & sebagian besarinfeksi ini tidak berbahaya. Virus corona baru yg mengakibatkan penyakit covid-19 merupakan pengecualian.
Saat ini, para ilmuwan telah menemukan bagaimana genom SARS-CoV-dua, yg adalah virus penyebab COVID-19, menggunakan origami genom buat menginfeksi dan mereplikasi menggunakan sukses di pada sel inang. Berikut ulasan selengkapnya tentang bentuk virus corona modern yg menyebabkan wabah pandemi global saat ini.
dua dari 4 halamanApa itu Covid-19?
Virus yg mengakibatkan covid-19 dikenal menjadi SARS-CoV-dua. Ditengarai muncul pertama kali di Wuhan, Cina, pada akhir 2019, endemi yang diakibatkan oleh virus ini sudah menyebar ke seluruh Cina hingga ke negara-negara lain di semua global. WHO menyatakan endemi ini sebagai pandemi dalam Maret 2020, dikutip dari newscientist.com.
Gejala covid-19 yang generik dilaporkan termasuk demam, batuk terus menerus baru & kehilangan atau perubahan alat penciuman atau rasa. Dalam perkara yg paling parah, orang yang tertular virus ini bisa mengalami kesulitan bernapas, dan pada akhirnya dapat mengalami kegagalan organ & kematian.
Coronavirus mereplikasi genom RNA mereka menggunakan enzim yg diklaim RNA-dependent RNA polymerases, yang rentan terhadap kesalahan, tetapi analisis genomik memperlihatkan bahwa covid-19 bermutasi perlahan, mengurangi kemungkinannya berubah dengan cepat menjadi lebih mematikan.
tiga berdasarkan 4 halamanBentuk Virus Corona SARS-CoV-dua
Melansir dari laman who.int, sudah diumumkan nama resmi buat virus yang bertanggung jawab atas COVID-19 (sebelumnya dikenal sebagai "2019 novel coronavirus") dan penyakit yg disebabkannya. Nama resmi buat penyakitnya adalah penyakit virus corona atau COVID-19, sementara nama virusnya adalah severe acute respiratory syndrome coronavirus dua atau SARS-CoV-dua.
Virus ini dapat menginfeksi manusia & beberapa fauna. SARS-CoV-2 pertama kali diketahui menginfeksi orang dalam 2019. Virus ini diperkirakan menyebar menurut orang ke orang melalui tetesan yang dikeluarkan waktu orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. SARS-CoV-2 jua dapat menyebar dengan menyentuh permukaan dengan virus di atasnya & kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata seorang.
worldofbuzz.com ©2020 Merdeka.com
Coronavirus memiliki genom RNA untai tunggal yg luar biasa besar , panjangnya sekitar 26.000 sampai 32.000 basa atau “huruf” RNA. Partikel bentuk virus corona dilingkupi sang lapisan luar berlemak yg diklaim amplop & biasanya tampak bundar , seperti yang terlihat pada bawah mikroskop elektron, menggunakan mahkota atau "korona" paku berbentuk tongkat di permukaannya.
SARS-CoV-2 merupakan salahsatu dari banyak virus corona. Semua virus ini menyebarkan ciri, memiliki genom RNA untai tunggal terbesar di alam. Genom ini berisi seluruh kode genetik yg diperlukan virus buat menghasilkan protein, menghindari sistem kekebalan dan bereplikasi pada pada tubuh manusia. Sebagian akbar fakta itu terkandung pada struktur 3D yang diadopsi sang genom RNA ini ketika menginfeksi sel, dikutip menurut sciencedaily.com.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Molecular Cell, tim mengungkap semua struktur genom bentuk virus corona SARS-CoV-dua di pada sel inang, membicarakan jaringan hubungan RNA-RNA yang meliputi bagian genom yang sangat panjang.
Bagian fungsional yang tidak selaras pada sepanjang genom perlu bekerja sama meskipun ada jarak yg sangat jauh pada antara mereka, dan data struktural baru memberitahuakn bagaimana hal ini dilakukan buat mengaktifkan daur hayati bentuk virus corona ini dan mengakibatkan penyakit.
"Genom RNA virus corona kurang lebih tiga kali lebih akbar berdasarkan homogen-rata genom RNA virus -- sangat akbar," tutur penulis utama Dr Omer Ziv di Wellcome Trust/Cancer Research UK Gurdon Institute pada University of Cambridge.
4 berdasarkan 4 halamanStruktur Bentuk Virus Corona SARS-CoV-2
Coronaviruses milik subfamili Coronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan subfamili berisi empat genera: Alphacoronavirus, Betacoronavirus, Gammacoronavirus, dan Deltacoronavirus, dilansir dari frontiersin.org.
Genom CoVs (27-32 kb) adalah RNA positif-sense beruntai tunggal (+ssRNA) yg lebih besardaripada virus RNA lainnya. Protein nukleokapsid (N) menciptakan kapsid di luar genom & genom selanjutnya dikemas oleh sebuah amplop yg dikaitkan dengan 3 protein struktural: protein membran (M), protein lonjakan (S), dan protein amplop (E) (Brian dan Baric, 2005).
Sebagai anggota famili coronavirus, ukuran genom SARS-CoV-2 yang yang terbaru diurutkan merupakan sekitar 29,9 kb (Lu R. et al., 2020). Bentuk virus corona SARS-CoV-2 mengandung empat protein struktural (S, E, M, & N) dan enam belas protein non-struktural (nsp1−16) pada mana;
Nsp1 memediasi pemrosesan & replikasi RNA.
Nsp2 memodulasi jalur pensinyalan kelangsungan hidup sel inang.
Nsp3 diyakini memisahkan protein yg diterjemahkan.
Nsp4 berisi domain transmembran dua (TM2) dan memodifikasi membran ER.
Nsp5 berpartisipasi pada proses poliprotein selama replikasi.
Nsp6 merupakan domain transmembran dugaan.
Kehadiran nsp7 dan nsp8 secara signifikan menaikkan kombinasi nsp12 dan RNA template-primer.
Nsp9 berfungsi menjadi protein pengikat ssRNA.
Nsp10 sangat penting buat metilasi tutup mRNA virus.
Nsp12 mengandung RNA-dependent RNA polymerase (RdRp), yang merupakan komposisi penting berdasarkan replikasi/transkripsi virus corona.
Nsp13 mengikat menggunakan ATP dan domain pengikat seng pada nsp13 berpartisipasi pada proses replikasi dan transkripsi.
Nsp14 merupakan domain exoribonuclease proofreading.
Nsp15 mempunyai aktivitas endoribonuklease yg bergantung dalam Mn(dua+).
Nsp16 merupakan metiltransferase 2'-O-ribosa (Naqvi et al., 2020).
Posting Komentar