Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum. (lahir 20 Oktober 1959) merupakan advokat Indonesia yg terkenal menggunakan gayanya yg flamboyan, klien populer, & gaya hayati mewah. Selain itu, Hotman Paris juga aktif mencetak para calon pembela terdakwa resmi pada FHP Law School.[1][2] Dia berkiprah di bidang aturan bisnis internasional. Dijuluki sebagai “Raja Pailit” dan advokat selebritis Indonesia, dan pengacara 30 Miliar. Mendapatkan julukan 'Celebrity Lawyers', ‘The Most Dangerous Lawyer’ sang majalah SWA, dan 'Bling-bling Lawyer' sang galat satu majalah di Australia.
Kehidupan awal.
Hotman lahir dalam 20 Oktober 1959 pada desa Laguboti, Sumatra Utara.Ia adalah anak keenam dari 10 bersaudara pada keluarga Batak Protestan.[4] Nama depannya diambil berdasarkan istilah Batak hotma, yg berarti 'permanen'. Ayahnya menjalankan perusahaan bus antarkota bernama Bintang Utara & tak jarang harus tinggal jauh berdasarkan tempat tinggalpada ibukota Sumatera Utara, Medan. Ibunya permanen tinggal di Laguboti & mendorong anak-anak untuk makan menggunakan sehat, terutama ikan dan daun pepaya, agar IQ mereka semakin tinggi. Delapan menurut 10 anak menjadi lulusan universitas.
Hotman berencana untuk belajar di Institut Teknologi Bandung yg bergengsi pada Indonesia tetapi gagal lulus ujian masuk. Dia mengaku tahu jawabannya, tetapi nir tahu cara mengisi lbr jawaban. Alhasil, dia mendaftar kuliah aturan pada Universitas Katolik Parahyangan pada Bandung, Jawa Barat. Dia berkata dia tidak pernah bermimpi sebagai pembela terdakwa resmi karena dia biasa bertemu dengan orang-orang pengangguran menggunakan gelar sarjana hukum. Meskipun awalnya kurang antusias, Hotman menikmati studinya & meraih nilai tinggi, menjadi mahasiswa pertama Fakultas Hukum yg merampungkan kuliah pada 3 1/2 tahun.[6] Dia lulus dalam sunting sumber]
Setelah Hotman lulus menurut fakultas hukum, salahsatu teman dosennya menasihatinya untuk mendatangi tempat kerja aturan O.C. Kaligis. Dia naik bus ke kantor di kompleks ruko pada daerah Glodok & melamar pekerjaan. Bekerja pada Kaligis, Hotman mendapatkan pengalaman pengadilan pertamanya. “Suatu kali OC Kaligis menyuruh gw tiba ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sebenarnya itu hanya sidang biasa. Namun, semenjak pengalaman persidangan pertama itu, kaki ini nir sanggup diam. Selalu bergetar,” ujarnya.[8] Kemudian dalam tahun 1982, ia sempat bergabung menggunakan firma advokat senior Adnan Buyung Nasution, Nasution Lubis Hadiputranto.
Hotman direkrut sang Bank Indonesia karena prestasi akademisnya yg tinggi. Dia berhenti sesudah satu tahun, lalu mengungkapkan dia menyadari beliau nir akan pernah kaya pada sana. Pada tahun 1983, Hotman bekerja pada Makarim & Taira S, sebuah firma hukum perusahaan internasional.Selama 1987-1998, beliau melakukan beberapa pekerjaan buat afiliasi firma Australia, Freehill, Hollingdale & Page. Pada tahun 1998, ia berbicara menentang pengacara asing pada Indonesia.[10] Dia meninggalkan Makarim & Taira S buat mendirikan perusahaannya sendiri, Hotman Paris Hutapea & Partners pada tahun 1999. Perusahaannya serius pada litigasi keuangan internasional & penyelesaian sengketa.[11] Ia menjadi populer karena membantu konglomerat Indonesia menghapus hutang luar negeri, seringkali kali dengan alasan pengaturan awal mereka ilegal menurut aturan Indonesia. Tanggal 15 April 2022, Hotman Paris mengundurkan diri dari Perhimpunan Advokat Indonesia atau Peradi. Kemudian bergabung ke Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia.
Kehidupan pribadi
Hotman merupakan salahsatu anak dari sepuluh bersaudara, orang tuanya merupakan pengusaha kendaraan beroda empat. Awalnya, Hotman nir terpikir menjadi pembela terdakwa resmi karena seluruh orang ingin sebagai dokter atau insinyur & menganggap fakultas hukum merupakan loka buangan dan tidak mampu kaya. Hotman lalu lulus di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan.
Hotman menyampaikan bahwa dia kadang-kadang mengambil perkara selebriti karena bosan & kasusnya tidak sebanyak yg diberitakan karena menurutnya 99% kasusnya merupakan masalah usaha internasional. Hotman pula tidak tertarik masuk DPR atau sebagai pejabat karena telah merasa jiwanya cocok sebagai pembela terdakwa resmi. Dia jua nir senang bila masuk partai lantaran merasa tidak bebas & wajibtunduk menggunakan orang lain.
Hotman adalah pembela terdakwa resmi yang sangat memperhatikan penampilan, beliau sering tampil pada hadapan publik dengan menggunakan barang-barang branded, termasuk cincin berlian, setelan jas spesialHotman, & lain-lain. Dalam wawancaranya pada Bintang.com, Hotman mengungkapkan, "Kalau aku gunakan berlian, itu untuk menunjukkan bukti diri saya bahwa saya itu berkualitas lho, hati-hati, lantaran tidak mungkin saya gunakan berlian jikalau aku nir berkualitas." Baginya, barang-barang branded yg beliau kenakan bukanlah bermaksud untuk menyombongkan diri, ada alasan yang kentara & sangat lumrah "Ada alasan bisnisnya. Tidak ada satu pun barang yg saya pakai beli di pada negeri. Bukan dalam rangka pamer karena gw setiap hari ketemu konglomerat, banker. Bule itu sangat jeli dengan merek sandang yang kita kenakan."
Posting Komentar